I.
Listrik statis
Listrik
statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda. Orang pertama
yang melakukan percobaan tentang listrik statis adalah Thales of Miletus. Ia
menggosokkan batu ambar dengan kain wol, kemudian ia dekatkan ke bulu ayam.
Ternyata bulu ayam terbang dan menempel pada batu ambar beberapa saat kemudian
jatuh lagi.
Suatu
benda dapat diberi muatan listrik statis dengan cara menggosoknya dengan benda
lain, Mengapa demikian? Untuk jelasnya kita perlu memahami model atom terlebih
dahulu.
A.
Atom
Atom
merupakan partikel terkecil penyusun suatu unsur yang masih memiliki sifat
unsur tersebut. Atom terdiri dari partikel-partikel yang jauh lebih kecil yang
memiliki sifat sendiri. Partikel-partikel tersebut adalah proton, netron yang
terdapat dalam inti atom dan elektron yang mengorbit inti dengan lintasan
tertentu.
Proton memiliki sifat
bermuatan listrik positip dan elektron memiliki sifat bermuatan listrik
negatip, sedang neutron memiliki sifat yang netral. Besar muatan listrik proton dan elektron sama.
Atom yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.Suatu
atom akan memiliki muatan listrik negatif bila atom tersebut kelebihan electron. Dan atom akan bermuatan positip bila kekurangan electron, dapat di lihat perbedaannya sebagai berikut :
1.
Atom Netral
Atom
yang netral memiliki jumlah proton dan elektron yang sama.
Disamping ini adalah gambar atom netral.
Disamping ini adalah gambar atom netral.
2.
Atom Negatif
Bila suatu atom
mendapat tambahan elektron dari atom lain, maka atom ersebut menjadi kelebihan
elektron. Atom menjadi bermuatan negatip. Berikut adalah gambar atom negatif .
3.
Atom Positif
Jika suatu atom
kehilangan elektron, maka atom tersebut menjadi kekurangan elektron. Atom
tersebut menjadi bermuatan positip.
B.
Contoh penerapan
didalam sehari-hari.
Yaitu
dengan cara menggosok dua jenis benda,Dua buah benda tertentu bila saling
digosok, maka kedua benda akan bermuatan listrik.
Dan
berikut adalah beberapa contoh :
1.
Balon dengan
kain wol
Balon
bila kita gosok dengan kain wol maka elektron berpindah dari kain wol ke balon.
Sehingga balon menjadi bermuatan listrik negatif dan kain wol bermuatan listrik
positif.
2.
Kaca dengan kain
sutra
Bila
kaca kita gosok dengan kin sutra, elektron berpindah dari kaca ke kain sutra. Sehingga
kaca menjadi bermuatan lisrik positip dan kain sutra bermuatan listrik negatif.
C.
Sifat muatan
listrik
Dua
buah benda bermuatan listrik memiliki sifat:
- jika muatannya sama akan saling tolak menolak
- jika muatannya berbeda akan saling tarik menarik
Benda netral akan selalu ditarik oleh benda
bermuatan listrik
D.
Hukum Couloumb
Gaya
tolak menolak atau gaya tarik menarik antara dua buah benda bermuatan listrik
kita sebut gaya Coulomb sebagai penghrgaan atas jasa Charles Augustin de
Coulomb, ahli fisika berkebangsaan Prancis yang merupakan orang pertama yang
meneliti gaya listrik dan merumuskannya secara matematis.
Dari
hasil percobaannya, Disimpulkan bahwa:
Gaya
listrik (tarik-menarik atau tolak-menolak) antara dua muatan listrik sebanding
dengan besar muatan listrik masing-masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak pisah antara kedua muatan listrik. (Hk. Coulomb)
|
F
= k Q1.Q2
d2
II.
Listrik Dinamis
-
Beda Potensial
Listrik Energi yang diperlukan untuk memindah muatan listrik tiap satuan muatan
-
V = Beda Potensial ( Volt )
-
W = Energi (
Joule )
-
Q = Muatan ( Coulomb )